EX UNDIS SOL"Matahari Muncul di atas Gelombang"
Kota Bandung adalah kota yang amat saya cintai, selain karna memang kota ini adalah tempat kelahiran saya, tempat saya dibesarkan, dan banyak sejarah dalam hidup saya yang terlahir di tempat ini, walaupun saya semakin risih dengan kondisinya, kenyamanannya yang semakin menurun, keamanannya, kebersihannya, nilai-nilai manusianya, apa masih ada kemewahan kota ini??--entah-- yang pasti saya sangat menyukainya. Terserah Saya|Ujar Obsy
Gambar yang saya pajang diatas itu adalah gambar pemberian dari kerajaan Belanda, atau disebut juga Gemeente Bandoeng.
Dataran tinggi Bandung yang terkenal akan kesuburannya, sekarang
terletak ± 725 Mtr di atas permukaan laut, dikepung gunungapi dan di
sebelah barat terdapat bukit bukit batu gamping. Endapan batu gamping
yang membentuk bukit - bukit kapur Padalarang adalah bukti, bahwa daerah
tersebut pernah terbenam di dasar laut.
Ya konon memang bandung adalah lautan--entah danau purba/laut seperti yang dikatakan oleh Pak Haryoto Kunto penulis ‘Wajah Bandoeng Tempo Doeloe’ (1984)
Ceritanya panjang sekali, sebab kita harus kembali ke masa silam,
20 ‑ 15 juta tahun yang Ialu, tatkala dataran tinggi Bandung
terletak di dasar lautan. Pada waktu itu, pulau Jawa sebelah Utara masih
merupakan samudera. Hanya bagian Selatannya saja yang berujud tanah
dataran dengan pesisirnya tak jauh di sebelah Selatan Pengalengan
sekarang. Beberapa pulau volkanik terdapat di depan pantai itu.
Sisa lapisan ‑ lapisan yang diendapkan 20 juta tahun yang Ialu, kini
masih bisa disaksikan di daerah Purwakarta dan Subang. Batuan ‑ batuan
Napal dan Gamping (karang) yang ditemukan mengandung fosil binatang laut
Foraminifera, seperti Cyoloclypeus dan Lepidecyclina (Kusumadinata,
1959).
Pada jaman Holosen, 11 ribu tahun yang lalu, lahirlah Gunung Tangkubanparahu sebagai anak dari kaldera Gunung.Sunda, dan gunungapi itu menutupi bagian timur sisa gunungapi lama. Paling tidak gunung itu telah mengalami 3 kali erupsi besar yang mengeluarkan lava dan abu yang menimpa daerah sebelah utara Bandung.
Erupsi besar kedua dari Gunung Tangkubanparahu, yang menurut Cerita Rakyat (Legenda) adalah "perahu" yang tertelungkup ditendang Sangkuriang yang kesiangan, terjadi 6.000 tahun yang lalu.
Adapun muntahan dari erupsi besar kedua itu, tersebar di sebelah barat Ciumbuleuit (Bandung) dan sebagian lagi sempat menyumbat sungai Citarum yang mengalir di lembah Cimeta (utara Padalarang), sehingga terbentuklah "Danau Bandung". Sebuah danau yang sering juga disebut oleh manusia jaman baheula sebagai "Situ Hiang".
Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten
Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah
Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar
pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung
Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah
rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru.
Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian
pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon
Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Atas
prakarsa Bupati Bandung R. A. Wiranatakusumah II adalah
pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan
sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25
September 1810.
GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI
"tanah subur rakyat makmur"
Dari berbagai sumber.